Tempat Kost Teman
Cerita ini terjadi waktu aku datang ke
wisudanya di Manggala Wana Bakti, nah setelah selesai di wisuda
ceritanya aku dan dia itu ke tempat kostnya di daerah Palmerah. Nama
temanku Tina (sudah disamarkan). Secara garis besar dia adalah seorang
gadis yang cantik dengan ukuran dada 36B, lalu dengan tinggi 159 cm dan
berat 48 kg, dan rambut hitam legam sepundak, memang 2 tahun lebih tua
dari aku, aku kenal sama dia pas waktu dia mengulang salah satu mata
kuliah di semester 2 sejak itu aku cukup akrab dengan dia, dan dia
adalah satu-satunya orang yang tahu pengalaman misteriusku dengan Vita.
Tina adalah anak seorang pengusaha sukses di Bali, tapi karena dia
ingin sekali kuliah jurusan komputer di Jakarta, akhirnya dia kost di
dekat kampus, karena memang Tina tidak mempunyai keluarga di Jakarta
Sesampainya
di tempat kostnya terus terang aku kagum banget karena rumah kost Tina
itu bagus banget, memang sih Tina pernah bilang tempat kostnya tuh
mahal sekali satu bulan bayarnya sekitar 600.000-an tapi aku tidak
menyangka bahwa rumah kostnya sebagus ini, soalnya biasanya dimana-mana
tempat kost identik dengan rumah sederhana, tapi kali ini ternyata aku
melihat sebuah rumah kost yang megah. Akhirnya terpaksa aku menyudahkan
lamunkanku karena aku mendengar teriakan 3 orang wanita, yang ternyata
teman kostnya Tina, setelah itu aku dikenalkan Tina dengan ketiga teman
kostnya itu. Nama ke tiga anak kost itu ada Silvi, Anna, Sonia. Silvi
adalah seorang wanita yang aku perkirakan berusia sekitar 23 tahun,
cukup cantik dengan rambut ikal sebahu. Anna seorang wanita berusia 22
tahun, mahasiswi tingkat akhir di kampus yang sama dengan aku dan Tina,
walaupun tidak terlalu cantik tapi dada dan pantatnya terlihar padat
dan menantang lalu Sonia seorang wanita yang berusia 24 tahun dan
terlihat paling cantik diantara Silvi dan Anna.
Singkat cerita
akhirnya kami berlima pesta pora merayakan wisuda Tina, memang aku
sempat tanya ada berapa anak kost di rumah ini menurut mereka ada 5
orang semuanya wanita tapi yang satu sekarang sedang pulang ke kampung
halamannya. Lalu aku juga sempat tanya dimana majikannya, lalu kata
mereka majikannya ada di Canada, dan segala keperluan rumah sudah
diserahkan kepada seorang pembantu rumah tangga yang sengaja disiapkan
disana.
Lalu disela-sela obrolan kami, aku sempat melihat ada
seorang gadis yang berusia sekitar 21 tahun keluar dari dalam, aku
pikir ini juga anak kost disini karena dia terlihat amat cantik hanya
bedanya kecantikan gadis yang baru kulihat ini lebih alami dan natural.
Dan rupanya Tina melihatku sedang memperhatikan gadis itu sehingga dia
berkata "Hei Tom, sudah donk masa lu ngeliatin si Susi saja", "Oh, jadi
dia namanya Susi toch, apa dia juga anak kost disini?" tanyaku. Eh
mereka semua malah pada senyum, lalu Sonia bilang "Tommy..., Tommy...,
sudah aku bilang disini cuma ada 5 orang plus 1 pembantu, dan sekarang
teman kami yang satu sedang pulang kampung!". "Jadi artinya Susi itu
pembantu kalian donk", potongku dan mereka semua menjawab serempak
"Pinter", dan setelah itu mereka mengolok-ngolokku, karena menurut
mereka aku tuch naksir sama Susi.
Lalu mungkin gara-gara itu
kami jadi ngelantur bercerita tentang Susi, dan akhirnya mereka
berempat mengajakku taruhan bisa tidak aku mengajak Susi yang masih
virgin dan tidak pernah pergi sama laki-laki itu ML denganku. Aku
sempat bilang lu orang pada gila yach, tapi karena aku diolok-olok dan
dikatain chicken, dll akhirnya aku sanggupin juga dech untuk
mencobanya, lalu aku bilang "Tapi dengan syarat lu orang harus membantu
rencanaku, dan kalau aku berhasil taruhannya apa donk?" dan akhirnya
setelah mikir sejenak Sonia bilang "Kalau kamu berhasil kamu boleh
minta apa saja", "Oke..." jawabku.
Lalu aku bilang, "Aku punya
rencana begini, nanti aku pura-pura sakit dan tidur di kamar Tina,
terus lu suruh dia tolong kerokin aku, lalu pas lagi di kerokin aku
akan suruh dia nyalahin VCD yang tentu saja isinya film bokep". Dan
akhirnya Tina dan Sonia yang menuju ke dalam mencari Susi, sedang aku
Anna, dan Silvi menuju ke kamar Tina, disana aku tiduran sambil
pura-pura pakai balsem, dan seperti orang masuk angin. Tidak beberapa
lama kemudian, aku lihat Susi dan bersama Tina dan Sonia, lalu akhirnya
mereka berempat keluar tinggal aku dan Susi berdua di kamar. Lalu aku
dengar ada suara yang sangat lembut menyapaku "Ada apa Mas?", lalu
dengan gugup aku menyahut "Nggak nich Mbak, saya sepertinya masuk
angin, bisa minta tolong kerokin nggak yach?". "Boleh Mas", jawab Susi
lagi, lalu dia mengambil minyak kayu putih dan uang logam seratusan,
dan dia menyuruh aku membuka baju lalu dia mulai mengeroki badanku. Dan
seperti rencanaku akhirnya aku meminta tolong padanya mengambilkan
remote, lalu aku menyalakan TV dan VCD.
Dan setelah menyala,
langsung dech terlihat adegan syur di TV, dan aku merasakan seketika
itu juga uang logam yang dipegang Susi jatuh ke lantai, lalu aku bilang
ke Susi. "Sus, maaf yach saya mau nonton film ini soalnya besok pagi
sudah harus dikembaliin, kamu nggak 'pa-'pa kan yach?". Lalu dengan
gugup aku lihat dia bilang "Nggakk pappaa kok, Mas", lalu aku tanya
lagi "Kamu pernah nonton film beginian Sus?", "Dan dia bilang belum
pernah, Mas", lalu aku lihat dia mengambil duit logam dan kembali
mengerokiku dan aku kembali menikmati adegan syur di depan mataku, tapi
lama kelamaan aku merasakan kerokan Susi semakin melemah dan nafasnya
kian memburu dan lalu aku pikir ini adalah saat terbaik untuk
memulainya, lalu akhirnya tanganku mulai menyentuh pahanya, dan karena
tidak ada reaksi menolak lalu tangan aku mulai semakin naik dan
akhirnya sampai di payudaranya dan lagi-lagi dia diam, lalu aku
langsung balik badan dan langsung memeluk dan menciumnya, dan karena
dia masih virgin dia agak lama baru membalas ciumanku, dan walaupun
tampak kaku, aku merasakan kenikmatan tersendiri, setelah itu aku mulai
perlahan-lahan membuka kaos dan roknya, dan lalu aku mulai
meremas-remas payudaranya yang hanya dilapisi oleh BH warna krem, dan
aku lihat dia tuch meringis kenikmatan, dan setelah puas bermain di
payudaranya tanganku segera kebawah dan meraba-raba CD-nya yang sudah
basah, lalu aku mulai mengesekkan jariku perlahan-lahan dan aku lihat
dia tuch semakin menggelinjang kenikmatan, setelah itu aku membuka
CD-nya dan kemudian mulai menjilat-jilat liang kewanitaannya, dan
mencari clitnya.
Dan sewaktu lidahku bermain di dalam liang
kewanitaannya tanganku kembali bergerak ke atas dan membuka BH-nya dan
bermain di atas payudaranya 15 menit kemudian, aku sudahi permainanku
di liang kewanitaannya, dan aku-pun mulai mencopot kemeja dan celanaku
di depan Susi, dan mungkin karena tidak tahu apa yang harus
dilakukannya Susi diam saja, dan pas aku menurunkan CD-ku, Susi
berteriak kecil "Ahh.." dan aku jadi kaget, dan aku bilang "Ada apa
Sus?", dan dia bilang "Saya ngeri ngeliat barang Mas". Dan lalu dengan
senyum aku bilang tidak apa-apa, lalu aku bawa tangannya ke penisku,
dan lalu dengan malu-malu dia memegang penisku dan mengocoknya
pelan-pelan. Dalam hati aku berkata wah nich anak pinter juga, baru
sekali nonton BF tahu apa yang harus dilakukannya.
Dan tidak
beberapa lama kemudian aku suruh dia mengisap penisku, tapi mula-mula
dia bilang nggak mau karena geli tapi karena terus di paksa akhirnya
dia lakukan juga. Dan untuk seorang pemula hisapan Susi cukup hebat
(walaupun tidak sehebat Vita), setelah puas aku lalu menyuruhnya udahan
dan kemudian aku bersiap-siap untuk memasukkan penisku ke liang
senggamanya, dan sesampainya di depan liang kenikmatannya dia langsung
bangun dan bilang "Nggak boleh donk Mas kan saya masih perawan". Dalam
hati aku berkata sial nich cewek bisa kalah dech aku, tapi akhirnya aku
nggak kehabisan akal lalu perlahan-lahan aku bilang kalau dia nggak mau
yach sudah saya nggak masukin semua hanya ujungnya saja dan itu nggak
merusak selaput daranya. Akhirnya dengan perjuangan keras aku diijinkan
untuk memasukkan kepala penisku di liang surganya, dan lalu aku mulai
memasukkannya perlahan-lahan. Dan seperti dugaanku liang senggamanya
amat sempit sehingga aku agak menemui kesusahan memasukkan kepala
penisku.
Dan setelah masuk aku mulai menarik dan memasukkannya
perlahan-lahan, dan seperti dugaanku Susi keenakan, dan dia lalu
berkata "Mas masukkin semua donk masa kepalanya doank!" lalu dengan
pura-pura bodoh aku bilang "Kata kamu kepalanya saja, tapi lalu dia
bilang "Nggak 'pa-'pa dech Mas ayo donk cepat Mas!". Akhirnya aku
memasukkan sisa penisku ke liang kewanitaannya. Setelah masuk aku mulai
menggoyangkannya, beberapa menit kemudian aku menarik penisku dan
menyuruh dia nungging dan aku melakukannya dengan posisi dog style,
sekitar 10 menit kemudian aku dengar Susi bilang "Mas kok saya
tiba-tiba mau pipis sich yach?" terus aku bilang "Kalau itu bukan pipis
tapi tandanya kamu hampir orgasme". Dan aku suruh dia tahan sebentar
karena aku juga sudah mau keluar dan 3 menit kemudian aku keluar
barengan dengan dia.
Setelah itu aku dan dia jatuh ke ranjang,
dan aku sempat lihat spermaku yang berceceran di lantai beserta
beberapa bercak darah, setelah itu aku bilang terima kasih ke dia, dan
dia lalu keluar kamar dan aku pun ke kamar mandi untuk membersihkan
badanku yang penuh dengan keringat.
Setelah aku selesai mandi,
aku lalu keluar kamar dan aku nggak menemui Tina, dan ketiga kawannya
di ruang depan, dan aku sempat clingak-clinguk dech nyariin mereka, dan
tiba-tiba aku dengar ada suara yang memanggilku dari arah sebelah
kiriku, "Tom, sini donk Tom, kita juga mau ngerasain barang kamu donk".
Spontan aku menghadap ke asal suara tersebut dan aku lihat Silvi yang
sudah berada dalam keadaan polos memanggilku di muka pintu kamarnya.
Langsung dech adikku yang tadinya sudah kembali tidur tegak lagi, dan
segera aku menyamperi Silvi yang memang sudah menungguku, sesampainya
di dalam kamar aku sampai kaget melihat ternyata di dalam kamar itu
bukan hanya terdapat Silvi saja tetapi juga ada Tina, Sonia, dan Anna,
hanya mereka bertiga masih berpakaian lengkap. Aku bilang ke Tina,
"Tuch kan Tin, aku berhasil kan naklukin Susi" Iya dech Tom, kita
percaya sekarang". Setelah itu aku langsung bilang "Ayo sekarang aku
minta hadiahku". Lalu jawab mereka "Eloe minta hadiah apa?". Langsung
dech otakku mikir minta apa yach, terus aku bilang "Aku pengen tidur
bareng kalian bertiga sekaligus", dan reaksinya mereka berempat
langsung teriak "Yes, siapa takut memang itu kok yang kami harapkan",
lalu Silvi sempat nambahin, "Tahu nggak Tom, kenapa aku bugil supaya lu
nafsu lihat aku dan minta ML sama aku ternyata siasat aku berhasil,
lagian tadi kan pas lu ML sama Susi kita pada ngintip lho", dan aku
langsung dech berpura-pura terkejut padahal sich aku tahu kok he he he,
tapi aku diam saja sok cool.
Setelah itu Anna, Tina dan
Sonia mulai striptease di depanku sambil perlahan-lahan membuka bajunya
satu persatu sampai mereka semua benar-benar bugil, dan akibatnya
adikku yang memang dari tadi sudah bangun jadi semakin tegak, dan
setelah mereka selesai dengan baju mereka sendiri mereka dengan ganas
langsung menyerbuku, dan dengan penuh nafsu birahi, mereka mempreteli
baju dan celanaku satu demi satu, dan ketika celana dalamku diturunkan
mereka sempat terpesona melihat barangku, lalu tiba-tiba Tina menunduk
dan langsung menjilat-jilat penisku sementara Anna langsung mengarahkan
liang kewanitaannya ke mulutku yang langsung saja kusambut dengan
jilatan-jilatan di sekitar liang kewanitaannya, sementara itu tanganku
menggerayangi payudara Sonia, sementara itu pula Sonia menjilat
payudara Silvi, lalu kami saling berganti-ganti posisi, setelah puas
dengan gaya tersebut aku mulai bangkit dan mula-mula aku mengarahkan
penisku ke arah liang kewanitaan Tina, dan sumpah aku menemui kesulitan
untuk memasukkan penisku tersebut tapi dengan upaya keras akhirnya aku
berhasil untuk memasukkannya, setelah beberapa lama aku dengar Tina
merintih dengan keras dan akhirnya dia orgasme, lalu kucabut penisku
dari liang senggamanya, dan aku sempat lihat ada bercak darah di
penisku, dan aku sempat tanya "Tin, lu masih virgin yach?" dan Tina
menjawab katanya "Kami berempat masih virgin Tom", busyet aku hoki
benar dalam semalam dapat 5 cewek masih virgin semua.
Lalu aku
mulai mencoba memasukkan penisku ke liang kewanitaan Silvi, kali ini
aku lebih pelan-pelan dan santai, walaupun sulit tapi tidak sesulit
sewaktu aku memasukkan penisku ke liang kewanitaan Tina, mungkin karena
penisku sekarang sudah basah, dan kulihat liang kewanitaan Silvi pun
sudah sangat basah, lalu aku kembali memaju mundurkan pantatku, sekitar
10 menit aku merasa bahwa spermaku akan segera keluar, lalu aku
langsung menurunkan tempo goyanganku, dan segera aku mulai mengalihkan
permainanku ke arah payudara Silvi, setelah beberapa lama aku kembali
mulai mempercepat goyangan pantatku, tapi itupun tak bertahan lama
karena 5 menit kemudian aku sudah ingin mengeluarkan sperma lagi,
sebetulnya ingin aku tahan tapi karena aku kasihan sama Silvi
orgasmenya tertunda melulu, terpaksa aku malah mempercepat laju
permainanku dan 3 menit kemudian aku bilang sama dia "Aku sudah mau
keluar nich, aku keluarin di dalam atau di luar?". Lalu dia jawab "Di
dalam saja". Akhirnya aku dan dia keluar secara bersamaan.
Setelah
itu aku merebahkan diri ke tempat tidur, tapi baru sepuluh menit aku
tiduran aku merasakan barangku saja yang dijilat-jilat, dan ternyata
aku lihat kali ini Anna yang menjilat-jilat barangku, akhirnya adikku
bangun lagi dech dan aku langsung melepas barangku dari mulutnya dan
langsung mengarahkan barangku ke kemaluannya, dan kali ini aku kembali
menemui kesulitan, karena liang kewanitaan Anna benar-benar sempit, dan
kecil, penisku sampai perih rasanya, akhirnya dengan sedikit paksaan
aku berhasil juga memasukkan barangku ke dalam liang surganya, sekitar
15 menit kemudian Anna teriak Tom, aku mau orgasme nich, dan aku
langsung bilang "Tunggu donk aku juga sudah mau orgasme nich". Akhirnya
aku mempercepat pola permainan, dan akhirnya aku keluar barengan dia di
dalam liang senggamanya. Setelah itu aku langsung tiduran lagi, tapi
aku liat kali ini Sonia menyamperi aku dan bilang "Tom giliran aku
kapan?" "terus aku bilang besok saja yach aku cape nich". Tapi sebagai
jawabnya dia malah merenggut dan langsung mengocok-ngocok barangku, dan
secara perlahan barangku kembali bangun, setelah bangun secara
maksimal, Sonia lalu berdiri dan duduk tepat diatas barangku sambil
tangannya perlahan membuka bibir kemaluannya, dan aku merasakan perih
di sekitar barangku, karena Sonia memasukkannya dengan agak keras,
setelah itu dia mulai mengoyang-goyangkan pantatnya naik turun sambil
sesekali dia mengoyang-goyangkannya ke depan dan ke belakang, karena
merasa nikmat sekali nggak sampai 10 menit aku merasa aku sudah mau
orgasme, dan aku bilang ke Sonia "Son, aku sudah mau orgasme nich", dan
sebagai jawabannya dia mencabut barangku dan mengulum kembali barangku
dan akhirnya aku memuntahkan spermaku di mulutnya dan kemudian diminum
semua oleh Sonia "Obat awet muda katanya" Dan aku sich tersenyum saja
mendengarnya.
Nggak lama kemudian aku tidur bersama mereka
berempat dalam keadaan bugil. Sekitar Jam 7 pagi aku bangun dan menuju
kamar mandi untuk mandi karena terus terang badanku lengket semua
keringatan. Lalu aku mulai mandi dan menyabuni penisku, mungkin karena
terkena tanganku eh adikku malah bangun lagi, dan ketika itu pintu
kamar mandi terbuka, lalu aku lihat Tina masuk ke dalam, dan kaget
"Gila lu Tom, mau onani yach, ngapain Tom, sayangkan lu buang gitu
saja, mending buat aku, lalu setelah itu Tina nyamperin aku dan mulai
memain-mainkan barangku sebentar lalu dia mulai mengulum penisku,
sekitar 15 menit dia mengulum penisku, sampai akhirnya aku mengeluarkan
spermaku di dalam, dan kemudian diminum seluruhnya oleh Tina, nggak
beberapa lama kemudian dia malah nungging dan minta di fuck dengan
posisi doggy style, tadinya aku sudah mau nolak dan jelasin bahwa
sebenarnya aku lagi bersihin barangku bukan onani, tapi karena nafsu
lihat pantat mulus akhirnya aku masukin juga barangku ke liang
kewanitaannya, dan kali ini aku nggak sesulit sewaktu memasukkan
barangku tadi malam, dan setelah puas dengan doggy style dia malah
minta fuck dengan gaya monyet, dimana aku ngefuck sambil ngegendong
dia, yach sudah dech akhirnya aku lakukan juga permintaan dia, 5 menit
kemudian aku merasa bahwa aku mau orgasme, dan dia bilang "Yach sudah
Tom keluarin di dalam saja, aku pengen ngerasain sperma kamu kok"
Akhirnya aku keluarin juga dech spermaku di dalam liang kewanitaannya,
lalu setelah itu kita malah mandi bersama dan sekitar pukul 9 pagi aku
balik ke rumah dan tidur sampai malam.
TAMAT
